Sistem tersebut memang dirancang untuk menghentikan travelator secara otomatis jika ada benda asing yang tersangkut. Karena staf resor tidak mampu menolong korban, petugas darurat terpaksa membongkar sebagian peralatan walkway untuk mengeluarkan Hinata dari sana.
Meski telah dilakukan upaya penyelamatan, nyawa Hinata tidak dapat tertolong. Seorang perwakilan resor ski pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji akan menyelidiki penyebab kecelakaan.
Mereka juga mengaku akan mengambil langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari. Sementara itu, polisi dan pihak resor menjelaskan bahwa walkway berbentuk ban berjalan itu dipasang sekitar enam tahun lalu dan memiliki panjang sekitar 30 meter.
Pasca-insiden tersebut, resor ski tetap beroperasi, namun walkway tempat kejadian ditutup sementara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)