Kain Sasirangan Tanah Laut Asal Kalsel Curi Perhatian Masyarakat Belgia

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Rabu 24 Desember 2025 13:12 WIB
Kain Sasirangan Tanah Laut Asal Kalsel Curi Perhatian Masyarakat Belgia (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA Kain tradisional Sasirangan asal Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mencuri perhatian publik Eropa dalam ajang Indonesia Creative Week Belgium yang digelar di Antwerp Central Station, Belgia. Untuk kedua kalinya, organisasi budaya Native Indonesia menghadirkan pergelaran busana di salah satu stasiun kereta tercantik di dunia, acara yang menarik ratusan pengunjung yang mayoritas adalah masyarakat Belgia, menjadikan ruang publik ikonik tersebut sebagai panggung diplomasi budaya Indonesia.

Menggandeng delapan desainer dari berbagai negara, kain Sasirangan diolah menjadi karya fesyen kontemporer yang dapat diterima oleh masyarakat Eropa tanpa kehilangan identitas tradisionalnya. Para desainer yang terlibat berasal dari Belgia, Belanda, Spanyol, dan Rwanda, menciptakan dialog kreatif lintas budaya melalui wastra Nusantara.

Selama dua hari penyelenggaraan, mode, budaya, dan pertunjukan berpadu dalam pengalaman yang imersif. Indonesia Creative Week Belgium tidak diposisikan sebagai peragaan busana tradisional semata, melainkan sebagai eksplorasi budaya, kolaborasi internasional, dan pertukaran kreatif yang hidup di ruang publik dengan tujuan menciptakan transaksi International.

Tanah Laut Jadi Poros Kreatif dan Budaya

Di pusat perhelatan ini, Kabupaten Tanah Laut memegang peran strategis sebagai penyedia kain Sasirangan yang digunakan para desainer. Secara keseluruhan, delapan desainer menciptakan desain orisinal berbasis kain Sasirangan yang ditampilkan langsung di runway, memperkuat hubungan antara kerajinan tradisional dan mode kontemporer global.

Acara ini juga dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia Andri Hadi bersama Ibu Ferial Hadi dari KBRI Brussels, sebagai bentuk dukungan diplomasi budaya Indonesia di Eropa. Ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Laut, Dian Rahmat Trianto, menegaskan bahwa partisipasi ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan Sasirangan ke tingkat global.

“Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan besar bagi Dekranasda Tanah Laut untuk ambil bagian dalam Indonesia Creative Week Belgium di Central Station Antwerp yang bersejarah. Kehadiran kami menandai langkah penting dalam memperkenalkan Sasirangan Tanah Laut ke panggung kreatif global,” ujarnya.

“Melalui program inkubasi kreatif dan kolaborasi bersama Native Indonesia Foundation, kami berkomitmen memberdayakan para perajin dan membuka peluang kolaborasi bermakna dengan desainer nasional maupun internasional. Kami percaya Sasirangan bukan hanya tekstil warisan, tetapi tradisi hidup yang memiliki potensi kuat untuk berkembang menjadi fesyen kontemporer yang relevan secara global,” tambahnya.

Budaya sebagai Jembatan Antarbangsa

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya