Direktur Manajemen Risiko NR Ali Azmy menyampaikan bahwa pembangunan ini menjadi komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pelestarian ekosistem laut.
“Program ini tidak hanya mendirikan fasilitas, tetapi menciptakan konservasi yang berkesinambungan melalui perlindungan penyu, edukasi, hingga pembinaan masyarakat. Sehingga dalam jangka panjang, dapat menumbuhkan kepedulian dan budaya konservasi yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.
Sebagai entitas energi yang berkomitmen pada keberlanjutan, Nusantara Regas terus memastikan bahwa setiap program TJSL yang dijalankan memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
Melalui hadirnya Rumah Pelestarian Penyu, Nusantara Regas bersama Pertamina Group tidak hanya memperkuat pelestarian Penyu Sisik di Kepulauan Seribu, tetapi juga menghadirkan warisan ekologis yang bernilai bagi generasi masa depan.
PT Nusantara Regas adalah afiliasi PT Pertamina (Persero) yang didirikan bersama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk yang bertugas mengoperasikan Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di Perairan Teluk Jakarta dan Onshore Receiving Facilities Muara Karang, DKI Jakarta. Fasilitas ini menerima dan memproses LNG menjadi pasokan energi pembangkit listrik yang punya peran vital di Jakarta dan Jawa bagian barat.
(Agustina Wulandari )