Selain itu, Nusantara Regas dan BTNKS juga melanjutkan kegiatan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Tahun 2025 pemeliharaan transplantasi karang di Perairan Pulau Genteng Kecil, termasuk pergantian bibit mati, pembersihan rak, dan penataan struktur agar tahan arus bawah laut.
Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara Wahyudi mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya penting dalam menjaga keberlangsungan Penyu Sisik.
“Keberadaan Tukik atau Penyu Sisik ini semakin berkurang karena kehidupannya yang sangat rentan. Dengan adanya rumah pelestarian ini, kami berharap keberlangsungan hidup Penyu Sisik dapat lebih terjaga,” ujarnya.
Kepala BTNKS Mochamad Satori menambahkan bahwa kolaborasi lintas-instansi menjadi kunci keberhasilan konservasi.
“Menjaga kelestarian lingkungan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Kolaborasi bersama Nusantara Regas memberikan dampak nyata bagi keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu,” katanya.