Kehilangan Anak Adalah Kasus Terberat pada Psikologi Orangtua, Ini 5 Tahap yang Dialami 

Rani Hardjanti, Jurnalis
Rabu 03 Desember 2025 19:37 WIB
Kehilangan Anak Adalah Kasus Terberat pada Psikologi Orangtua, Ini 5 Tahap yang Dialami. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Kehilangan anak merupakan bentuk duka yang paling berat dan kompleks dialami manusia. Hal ini dijelaskan berbagai penelitian dan teori psikologi modern yang menunjukkan bahwa proses pemulihan orangtua dapat berlangsung sangat panjang akibat trauma mendalam.

Psikolog klinis menjelaskan bahwa reaksi duka yang dialami orangtua kerap melebihi bentuk kehilangan lain. “Dalam literatur psikologi, kehilangan anak ditempatkan sebagai the most intense form of grief,” ujar peneliti psikologi duka George Bonanno dalam bukunya The Other Side of Sadness (2009). 

Ia menambahkan bahwa proses duka sering tidak bersifat linier, melainkan dapat muncul bergelombang. Salah satu teori yang banyak digunakan untuk memahami reaksi duka adalah model dari Elisabeth Kübler-Ross (1969), yang menyebut lima tahap utama, yaitu 

1. Penolakan
2. Marah
3. Tawar-menawar
4. Depresi
5. Penerimaan. 

Namun, para peneliti modern menyatakan bahwa tahap-tahap tersebut bisa muncul tidak berurutan. “Kita sekarang memahami bahwa duka bersifat dinamis dan setiap orang memiliki jalurnya sendiri,” tulis Kübler-Ross dalam riset On Death and Dying.

 

Selain itu, penelitian yang dipimpin Holly G. Prigerson (2009) menemukan bahwa orangtua memiliki risiko tinggi mengalami prolonged grief disorder, yaitu duka yang menetap dalam jangka panjang hingga mengganggu aktivitas harian. 

Gejalanya meliputi kerinduan intens, rasa bersalah, hingga kesulitan menerima kenyataan.

Ahli Psikolog John Bowlby juga menegaskan bahwa kehilangan figur keterikatan signifikan, termasuk hubungan orangtua dan anak, dapat mendorong munculnya distress yang sangat kuat. 

Dalam teorinya Attachment and Loss (1980), Bowlby menulis bahwa kehilangan anak berpotensi memicu krisis identitas orangtua karena ikatan emosional yang terbentuk begitu dalam.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya