JAKARTA - Hasil survei mengungkap sebuah fakta bahwa anak-anak sangat terbantu dengan hadirnya program MBG (makan bergizi gratis). Tapi, banyak anak yang tak menghabiskan makanannya karena tidak sesuai dengan selera mereka.
Hal itu merupakan hasil sebuah survei bertajuk "Kajian Suara Anak: Mengedepankan Perspektif Anak dalam Program Makan Bergizi Gratis".
Salah satu masukan yang ditemukan oleh peneliti anak dalam kajian ini adalah pentingnya pelibatan bermakna anak dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program MBG di lapangan.
"Diperlukan juga pelibatan bermakna anak sekolah dalam semua proses MBG dari perencanaan menu, pemberian edukasi gizi dengan pendekatan teman sebaya, hingga evaluasi pelaksanaan MBG di sekolah melalui mekanisme diskusi terpumpun maupun survei umpan balik yang bisa memberikan rasa aman kepada siswa," ujar Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, dalam konferensi pers secara daring, Rabu (12/11/2025).
KPAI juga meminta program MBG harus memastikan hak anak terpenuhi dengan menjamin kualitas gizi dan keamanan pangan. Itu dapat dilakukan dengan melalui penerapan standar yang ketat serta mewujudkan lingkungan pangan sehat melalui pendekatan lintas sektor, khususnya dinas kesehatan dan pendidikan dalam program MBG.
"Pemerintah juga harus mendorong masyarakat terlibat atau bekerja sama dalam mendukung, dan memantau pelaksanaan program MBG, serta memastikan tidak ada lagi intimidasi maupun bentuk kelalaian lain dalam pelaksanaan MBG yang berdampak terhadap kondisi fisik maupun psikis anak sebagai penerima manfaat dari program MBG," kata Jasra.