3. Perundungan Siber dan Pelecehan
Bermain game bisa bersifat kompetitif, tetapi juga bisa kejam. Anak-anak mungkin menghadapi pelecehan, pengucilan, atau kekerasan yang ditargetkan dari pemain lain. Perundungan dalam obrolan game atau melalui griefing yakni sengaja mengganggu permainan orang lain dapat merusak psikologis dan menyebabkan kecemasan.
Dorong anak-anak untuk melaporkan, memblokir, atau menonaktifkan suara pemain yang kasar dan berbicara secara terbuka pada mereka tentang hal negatif dari game tersebut.
4. Kecanduan dan Waktu Layar Berlebihan
Banyak game online dirancang untuk membuat pemainnya ketagihan dengan tantangan yang tak ada habisnya, hadiah harian, dan tekanan sosial untuk masuk. Waktu bermain yang panjang dapat menyebabkan kurang tidur, berkurangnya aktivitas fisik, dan penurunan prestasi sekolah.
Orangtua perlu menetapkan batasan waktu bermain harian dan anjurkan istirahat layar yang sehat.
5. Kesehatan Mental dan Tekanan Emosional
Selain perundungan, pengaruh game online berlebihan dan terpapar perilaku daring yang toksik dapat memengaruhi kesejahteraan anak. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara bahaya bermain gim dengan meningkatnya kecemasan hingga stres yang buruk. Tekanan untuk "bersaing" dengan teman sebaya di dunia gim juga dapat memicu FOMO (fear of missing out/takut ketinggalan).
Seimbangkan bermain daring dengan aktivitas luring, dan pantau suasana hati serta kesejahteraan anak Anda secara berkala.
(Rani Hardjanti)