Perjalanan Krav Ideas bermula pada 2020, lahir dari sebuah ambisi dan situasi keluarga yang penuh keterbatasan. Awalnya, Dani masih mencari arah usaha yang tepat di tengah gempuran berbagai pilihan, termasuk brand fesyen lokal yang saat itu cukup menarik.
Namun, di tengah kebingungan itu, jawabannya justru datang dari hal yang paling dekat yaitu sebuah mesin jahit lama milik keluarga Dani yang kala itu sering digunakan sang ibu dalam membuat produk kebutuhan dekorasi rumah mereka.
Seperti menemukan harta karun, mesin jahit milik sang ibu dan ibundanya tercinta membantu Dani melahirkan rangkaian produk pertama Krav Ideas seperti sprei, sarung bantal, taplak meja, dan hordeng.
Dari sebuah produksi sederhana yang dikerjakan oleh sang ibu, usaha ini kemudian dikembangkan secara lebih profesional. Bahan baku Krav Ideas kini juga diproduksi dari pabrik dan supplier lokal tepercaya dengan desain produk yang dirancang dengan baik agar identitas brand tetap terjaga. Tidak hanya kualitas material produk, Krav Ideas juga membuat packaging yang dirancang dengan autentik dan branding yang kuat untuk bisa tampil beda di pasar.
“Banyak orang melihat Krav Ideas sekarang sudah berjalan stabil, tapi mereka tidak tahu bagaimana awalnya. Saya pernah berada di titik bingung, bahkan ragu apakah keputusan memulai usaha ini tepat,” katanya.
Tantangannya juga tidak sedikit, belum lagi brand Home Decor lain yang memang namanya sudah sangat besar.
“Modal yang minim, penjualan yang masih sepi, hingga keterbatasan SDM menjadi tantangan awal yang harus saya hadapi. Namun, hal yang membuat saya bersyukur adalah dorongan ibu dengan keterampilan menjahitnya, serta kehadiran Shopee yang membuat saya bisa melaju sejauh ini,” ujar Dani.