JAKARTA - Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video viral guru perempuan dan kepala sekolah SDN Ciodeng 2. Keduanya karaokean menggunakan smart TV yang merupakan bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rekaman yang diunggah ke media sosial, keduanya tampak berdiri di depan smart TV dengan mikrofon sambil menyanyikan lagu populer. Suara musik terdengar jelas, sementara di sekitar ruangan tidak terlihat aktivitas belajar mengajar.
Aksi tersebut menuai kritik warganet yang menilai perilaku itu tidak pantas dilakukan oleh tenaga pendidik yang seharusnya menjadi teladan.
“Fasilitas sekolah yang disalah fungsikan, bermesraan tidak pada tempatnya,” tulis akun @ver**.
Adapun yang berkomentar mendukung sang guru dan kepala sekolah.
“Asal tidak ganggu kerja, gapapa lah,” tulis akun @tan*** disalah satu akun gosip.
Komentar lain menyebut, “Ini contoh buruk pemanfaatan fasilitas negara. Harusnya jadi sarana belajar, bukan karaoke.”
Program bantuan smart TV yang disalurkan ke sejumlah sekolah dasar di Pandeglang merupakan inisiatif pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Setiap perangkat dilengkapi koneksi internet dan berbagai aplikasi edukasi. Tujuannya agar guru dan siswa dapat mengakses materi pembelajaran interaktif, bukan untuk hiburan.
Hingga kini, video tersebut terus beredar luas di berbagai platform, memancing perdebatan publik soal profesionalisme tenaga pendidik dan pengawasan pemanfaatan fasilitas pendidikan. Banyak yang meminta agar dinas pendidikan memberikan sanksi tegas sekaligus evaluasi penggunaan bantuan perangkat digital di sekolah-sekolah.
Kasus ini memerlukan pengawasan ketat terkait pemanfaatan fasilitas sekolah yang bersumber dari program pemerintah. Bantuan teknologi yang sejatinya bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dikhawatirkan akan disalahgunakan jika tidak diawasi dengan baik.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)