Gaet Wisman dengan Diplomasi Seblak ala Widiyanti Putri Wardhana

JAKARTA - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyoroti terkenalnya seblak sebagai kuliner khas Indonesia di kancah dunia. Terkait hal itu, seblak akan dijadikan magnet untuk mendatangkan turis asing ke Indonesia 

Strategi diplomasi seblak, merupakan momentum di mana baru-baru ini seblak viral dan ramai dicicipi oleh masyarakat Thailand. Ini menjadi peluang pariwisata Indonesia untuk menggaet para turis mancanegara dengan memperluas promosi kuliner Tanah Air.

“Kuliner Indonesia makin dikenal dan dikagumi panggung internasional. Publikasi Taste Atlas menempatkan kuliner Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia dan Pertama di Asia Tenggara,” ungkap Menteri Widiyanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9/2025) kemarin.

Menteri Widiyanti mengatakan 6 kota di Indonesia masuk dalam daftar 100 Best Food Cities. Berdasarkan data pencarian Agoda periode Juni-Juli 2025, Indonesia juga masuk dalam lima besar destinasi yang paling banyak dicari untuk kuliner dan minum, bersama Jepang, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Fenomena ini menjadi peluang untuk menggaet wisatawan internasional menikmati kuliner nusantara di Indonesia. Kementerian Pariwisata pun berkolaborasi dengan Indonesia Gastronomy Network meluncurkan ‘Wonderful Indonesia Gourmet (WIG)’ yakni program unggulan yang menjadi langkah pengembangan wisata gastronomi Indonesia.

Program WIG 2025 ini bakal menghadirkan sejumlah kegiatan salah satunya peluncuran buku Indonesia Gourmet Guide. Buku ini akan menjadi panduan bagi wisatawan dalam menjelajahi kekayaan kuliner Indonesia, serta menghadirkan pengalaman cita rasa yang berkesan.

“Hingga bulan Juli 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai 8,5 juta atau tumbuh 10 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2024. Kita harus mampu mendorong gastronomi dalam pengembangan pariwisata ke depannya,” tambah Menteri Widiyanti.

Lebih lanjut, Ketua Indonesia Gastronomy Network Vita Datau mengatakan Wonderful Indonesia Gourmet (WIG) bisa menjadi langkah memajukan pariwisata Indonesia lewat pengenalan kuliner nusantara pada wisatawan mancanegara.

“Belajar dari Thailand yang mampu menempatkan gastronomi di peta dunia, ini saatnya Indonesia melangkah dengan cara yang sama karena Indonesia itu lebih kaya dari segi rasa dan tradisi di balik hidangan,” ungkapnya.

(Rani Hardjanti)