JAKARTA – Apakah main HP sambil BAB bisa bikin ambeien? Ini faktanya. Membawa ponsel ke toilet mungkin terasa seperti kebiasaan sepele. Banyak orang menganggapnya cara asyik untuk mengisi waktu, entah membaca berita, scrolling media sosial, atau menonton video singkat.
Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kebiasaan ini justru bisa menimbulkan masalah kesehatan serius, salah satunya meningkatkan risiko wasir hingga hampir 50 persen.
Melansir everydayhealth, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 125 orang dewasa ini menyoroti hubungan antara kebiasaan menggunakan ponsel di toilet dengan hasil pemeriksaan kolonoskopi. Hasilnya cukup mengejutkan: dua dari tiga responden mengaku rutin membawa ponsel saat buang air besar. Aktivitas paling populer adalah membaca berita (54 persen) dan membuka media sosial (44 persen).
Selain itu, para pengguna ponsel juga cenderung menghabiskan waktu lebih lama di toilet. Sebanyak 37 persen responden mengaku duduk lebih dari lima menit setiap kali buang air besar, dibandingkan hanya 7 persen dari kelompok yang tidak menggunakan ponsel. Semakin lama duduk di toilet, semakin besar tekanan pada pembuluh darah sekitar anus, sehingga risiko pembengkakan dan munculnya wasir ikut meningkat.
Wasir sendiri adalah kondisi ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak. Gejalanya bisa berupa nyeri, gatal, rasa tidak nyaman, hingga perdarahan saat buang air besar. Meski sering dianggap memalukan, wasir adalah masalah kesehatan yang cukup umum: sekitar 1 dari 20 orang mengalaminya, dan lebih dari separuh orang di atas usia 50 tahun berisiko terkena.
Ada beberapa jenis wasir yang bisa muncul, mulai dari internal (terjadi di dalam rektum dan biasanya tanpa gejala), eksternal (terlihat atau bisa diraba di sekitar anus), prolaps (hemoroid internal yang menonjol keluar), hingga trombosis (jika ada gumpalan darah di dalam wasir eksternal). Gejalanya bisa ringan, tapi dalam kondisi tertentu cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kabar baiknya, sebagian besar kasus wasir dapat membaik dengan perawatan sederhana di rumah. Beberapa langkah yang disarankan adalah memperbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah, sayur, dan biji-bijian; minum cukup air; rutin berendam air hangat atau sitz bath; serta menggunakan salep atau obat oles yang dijual bebas untuk mengurangi rasa gatal atau nyeri. Bila nyeri sangat mengganggu atau muncul benjolan besar, dokter mungkin akan menyarankan prosedur medis, mulai dari penyempitan pembuluh darah hingga tindakan operasi ringan.
Temuan penelitian ini mengingatkan kita bahwa ponsel memang sering membuat lupa waktu, termasuk saat di toilet. Scroll tak terasa beberapa menit bisa berubah menjadi lebih lama dari yang dibutuhkan. Padahal, semakin lama duduk di toilet, semakin besar pula risiko kesehatan yang mengintai.
Kesimpulannya sederhana: jadikan toilet hanya untuk satu tujuan, yaitu buang air besar. Tinggalkan ponsel di luar kamar mandi agar tidak tergoda untuk berlama-lama. Dengan begitu, bukan hanya kebersihan yang terjaga, tapi juga kesehatan organ pencernaan dan area sensitif tubuh tetap aman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)