Inspiring Woman Lucy Guo, Muda, Cantik dan Miliarder Dunia

Chamilla Maria Omili, Jurnalis
Minggu 07 September 2025 19:16 WIB
Inspiring Woman Lucy Guo, Muda, Cantik dan Miliarder Dunia. (Foto: Instagram Lucy Guo)
Share :

JAKARTA - Lucy Guo menjadi perhatian publik setelah menjadi miliarder perempuan termuda di dunia. Bagaimana tidak, di usia yang baru 30 tahun, Lucy Guo diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebanyak USD1,3 miliar atau setara dengan Rp21,32 triliun (Rp16.400/USD).

Atas kepemilikan saham inilah yang membuat Guo menjadi perempuan miliarder termuda versi majalah Forbes, menggeser Taylor Swift yang memiliki kekayaan USD1,6 miliar atau setara Rp26,24 triliun.

Meski Taylor Swift memiliki kekayaan lebih besar dari Lucy Guo, namun dalam perspektif “self-made female billionaire”, Lucy-lah yang didapuk terkaya. Alasannya, kekayaan Lucy Guo berhasil menembus kisaran USD1,2-1,3 miliar, sedangkan Taylor Swift belum mencapai ambang miliarder secara mandiri.

Artinya, meski Taylor Swift secara keseluruhan masih memiliki kekayaan lebih besar, secara kategori “self-made female billionaires”, Lucy Guo dianggap melebihi Swift karena Swift memperoleh sebagian besar kekayaannya melalui karier musik dan hak cipta, sementara Guo mencapainya lewat saham di startup teknologi dengan tingkat kesulitan usaha yang lebih tinggi berdasarkan kemandiriannya.

Kekayaan yang dikantonginya didapat dari kepemilikan saham di Scale AI, perusahaan pelabelan data yang ia dirikan bersama temannya pada tahun 2016. Lantas, siapa Lucy Guo?

 

Lucy Guo dibesarkan di Fremont, California. Jiwa wirausahanya sudah muncul sejak kecil dengan menjual kartu Pokémon serta aset permainan online. Guo adalah insinyur yang mengenyam pendidikan di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Namun, ia mengundurkan diri demi mengejar Thiel Fellowship yang menjadi asal mula kariernya sebagai tokoh pelopor dalam teknologi AI, modal ventura, dan ekonomi kreator.

Kekayaan dan Pengakuan Lucy Guo

Scale AI didirikan oleh Lucy Guo bersama Alexandr Wang, sahabatnya. Scale AI merupakan perusahaan penting dalam memberikan pelabelan data untuk sistem kecerdasan buatan, terutama untuk teknologi mobil otonom serta riset AI lanjutan.

Dikutip dari Times of India, Minggu (7/9/2025), perusahaan ini pernah bernilai sekitar USD25 miliar atau Rp410 triliun. Besarnya nilai tersebut menunjukkan bahwa Guo memiliki komitmen jangka panjang demi pertumbuhan pesat di industri AI.

Karier dan Pencapaian

Setelah mendirikan Scale AI, Lucy Guo juga mendirikan Backend Capital pada tahun 2019. Ini merupakan perusahaan modal ventura yang mendukung startup baru, seperti perusahaan fintech Ramp. Lalu pada tahun 2022, Guo meluncurkan Passes, sebuah platform monetisasi konten kreator yang berhasil menggalang dana sebesar USD40 juta pada tahun 2024.

Etos Kerja dan Gaya Hidup

Lucy Guo lahir pada tahun 1994 dan dididik dalam keluarga yang menerapkan etika kerja disiplin. Ia juga merupakan pribadi yang konsisten dalam menjalankan rutinitas secara profesional dengan tetap menjaga kesehatan. Guo menerapkan kesederhanaan dan tekun dalam bekerja walaupun dirinya sudah menjadi miliarder.

Sebagai miliarder perempuan nomor satu di dunia, perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pengusaha. Bahkan, Guo menjadi mentor bagi anak muda, membantu mereka belajar, serta mendukung lahirnya inovasi baru.
 

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya