Sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy, turut diminta pendapatnya terkait kontroversi ini. Melalui akun X @andriandhy, ia menulis:
“Pagi teman-teman. Mention-nya masuk semua. Saya baca, namun saya merasa tidak ada yang perlu saya komentari lagi.
Barangnya sudah jadi, akan tayang juga, dan nggak ada yang bisa dilakukan kecuali terus membuat yang lebih baik.
Let’s focus on better things. Have a good Sunday.”
Ryan memilih untuk tidak memperpanjang komentar dan mengajak semua pihak fokus pada hal yang lebih baik.
Mengutip penjelasan di kanal YouTube Historika Film, Merah Putih: One For All berkisah tentang delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih. Mereka mendapat tugas menjaga bendera pusaka menjelang Hari Kemerdekaan.
Tiga hari sebelum upacara 17 Agustus, bendera tersebut hilang. Dari situ, mereka memulai petualangan penuh tantangan, mulai dari menembus hutan, menyusuri sungai, hingga melawan badai, sambil belajar mengatasi perbedaan demi tujuan mulia: mengibarkan bendera di hari bersejarah.
Film ini sarat akan pesan persatuan, kerja sama, dan cinta tanah air, serta menampilkan momen lucu, menegangkan, dan emosional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)