JAKARTA – Bahaya main game Roblox untuk anak. Game Roblox menjadi salah satu permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak. Namun, game ini menjadi sorotan karena bisa berpotensi membahayakan anak-anak yang bermain game ini.
Meski terlihat seperti game yang dapat meningkatkan kreativitas dan perkembangan pola pikir anak, game ini menyembunyikan sisi gelapnya yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Roblox memungkinkan penggunanya membuat dan memainkan berbagai jenis permainan yang dibuat oleh pengguna lain. Sisi kuat dari game ini adalah pengguna bisa berinteraksi dengan pengguna lain melalui fitur obrolan. Jadi, anda bisa saja bermain dan berinteraksi dengan pengguna yang tidak anda kenal.
Dengan sistem yang terbuka ini, Roblox kerap menjadi tempat masuknya konten yang tidak sesuai usia anak, termasuk kekerasan, konten seksual terselubung, hingga interaksi dengan orang asing yang tidak dikenal.
Psikolog Ferdian Permana, M.Psi menjelaskan, jika Roblox bukan hanya dimainkan anak-anak saja, namun orang dewasa pun juga memainkan permainan ini.
“Yang main game Roblox ini tidak hanya sekadar anak-anak, tapi ada juga orang dewasa yang mengincar anak-anak dengan fantasi-fantasi seksual,” katanya dilansir dari TikToknya, Rabu (6/8/2025).
1. Belajar Kosakata yang Buruk
Fitur obrolan membuat anak dapat berinteraksi dengan siapa pun dalam dunia Roblox. Hal ini berpeluang terjadinya Child Grooming, yaitu teknik yang dilakukan oleh orang dewasa untuk memanipulasi pikiran anak.
2. Kecanduan
Game ini bisa menjadi sangat adiktif. Anak-anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa adanya jeda waktu. Hal ini bisa mengganggu waktu belajar, tidur, hingga aktivitas sosial di dunia nyata.
3. Paparan Konten yang Tidak Pantas
Saat ini, Roblox sudah memberlakukan penyaringan beberapa fitur seperti fitur obrolan tidak bisa diakses oleh pengguna yang masih di bawah 13 tahun. Namun, masih ada beberapa konten yang masih kurang dalam sistem penyaringannya. Beberapa game masih mengandung adegan kekerasan atau bahasa yang kasar dan menjadi masalah untuk perkembangan pola pikir anak anda.
4. Penyalahgunaan Data Pribadi
Beberapa pengguna nakal dapat memanfaatkan celah untuk mengumpulkan informasi pribadi anak yang bisa disalahgunakan di kemudian hari.
Psikolog Ferdian menyarankan agar orang tua lebih waspada. Ia tidak menyarankan untuk tidak memperbolehkan anak-anak bermain game ini, tetapi tetap harus dipantau.
“Saya menyarankan orang tua untuk waspada saja, bukannya tidak boleh ya, harus dipantau selalu,” ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)