Mungkin Anda merasa tubuh masih prima, stamina masih perkasa. Namun, ingatlah, tubuh punya batasnya. Jangan sampai kita menunggu sinyal bahaya yang nyata seperti nyeri dada, sesak napas, atau bahkan serangan jantung yang tiba-tiba.
“Jangan tunggu tubuh kasih signal bahaya, baru kamu sadar. Nikmatnya sebentar, tapi dampaknya bisa panjang loh. Yuk mulai kurangi kebiasaan ini, demi tubuh yang lebih sehat,” ujarnya.
Ini bukan tentang melarang kenikmatan, melainkan tentang membangun kesadaran. Sudah saatnya kita menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama. Mengurangi kebiasaan ngopi sambil ngerokok, bukan berarti Anda kehilangan identitas atau kenikmatan hidup. Justru, ini adalah langkah revolusioner untuk menyelamatkan diri Anda dari jurang penyakit kronis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)