Sering Sakit tapi Tak Ada Masalah Medis? Waspada Gejala Psikosomatis!

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Minggu 22 Juni 2025 13:36 WIB
Sering Sakit tapi Tak Ada Masalah Medis? Waspada Gejala Psikosomatis! (Foto: Freepik)
Share :

"Semakin dipikirkan, gejala akan terasa semakin nyata. Bahkan bisa berpindah-pindah," ungkapnya. 

Fenomena ini terjadi karena tubuh merespons ketegangan mental dengan menyalurkan sinyal lewat fisik. Sayangnya, alih-alih menenangkan pikiran, penderita seringkali justru mencari informasi-informasi negatif yang semakin memperkuat rasa takut mereka terhadap penyakit serius.

Lebih parah lagi jika informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak kredibel, seperti media sosial, forum tanpa pengawasan medis, atau pengalaman pribadi orang lain yang belum tentu relevan. Akibatnya, pikiran semakin dipenuhi ketakutan, dan gejala psikosomatis pun makin menjadi.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Dr. Yuliana menekankan bahwa kunci utama untuk mengatasi psikosomatis bukan dengan terus mengejar jawaban medis, tapi dengan menenangkan pikiran terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah praktis yang dia sarankan:

1. Batasi Konsumsi Informasi Negatif

Hentikan kebiasaan mencari-cari penyakit di internet atau membaca cerita menakutkan dari orang lain. Informasi negatif mudah meresap ke dalam pikiran dan memperburuk kecemasan. Pastikan hanya mendapatkan informasi dari sumber medis terpercaya.


2. Alihkan Fokus dari Gejala Fisik

Fokus yang berlebihan pada satu gejala justru membuatnya terasa lebih parah. Mulailah mengalihkan perhatian dengan melakukan hal-hal yang membuatmu senang, seperti:

Selain dua cara di atas, kamu juga bisa mengatasinya dengan cara-cara sederhana seperti sekedar mengobrol dengan teman, masak bersama keluarga, mencoba hobi baru, menonton film atau mendengarkan musik, hingga jalan-jalan di luar ruangan. 

Selain itu, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga juga terbukti dapat menurunkan kadar stres dan membantu mengatur sistem saraf. Olahraga seperti jalan kaki, yoga, atau berenang dapat membantu tubuh lebih sehat sekaligus menjernihkan pikiran.

Pernyataan dr. Yuliana menjadi pengingat penting bahwa kesehatan mental dan fisik tidak bisa dipisahkan. Terlalu sering, kita mengabaikan kondisi mental hingga akhirnya tubuh ikut “protes”. 

Padahal, dengan menjaga pikiran tetap sehat dan tenang, tubuh pun akan lebih mampu menjaga keseimbangan.

Sebagaimana disampaikan dr. Yuliana, “Kalau ingin meredakan psikosomatis kalian, yang perlu ditenangkan adalah pikirannya dahulu.”

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya