Viral Apartemen Penuh Sampah, Dokter Ingatkan Bahaya Gangguan Mental

JAKARTA – Sebuah video viral memperlihatkan kondisi apartemen yang ditinggalkan dalam keadaan sangat memprihatinkan. Sampah berserakan di seluruh ruangan, mulai dari toilet, kamar tidur, hingga kasur.

Video tersebut diunggah akun Instagram @lambe_turah. Pemandangan kotor memicu rasa jijik dan membuat banyak netizen bertanya-tanya, bagaimana bisa seseorang hidup di tengah tumpukan sampah? 

Fenomena ini rupanya bisa berkaitan dengan kondisi kejiwaan yang dikenal sebagai hoarding disorder atau gangguan menimbun. 

Menurut dr. Ekida Rehan melalui akun TikTok-nya dikutip pada (9/6/2025), hoarding disorder merupakan gangguan mental di mana penderitanya mengalami kesulitan membuang barang, bahkan jika benda tersebut sudah tidak berguna.

Berikut lima tanda umum seseorang mengalami gangguan ini:

1. Sulit membuang barang, meski sudah rusak atau tidak terpakai.
2. Merasa aman ketika menyimpan barang dalam jumlah banyak.
3. Lingkungan tempat tinggal penuh barang hingga mengganggu aktivitas dan kesehatan.
4. Mengalami stres akibat tumpukan barang, serta merasa malu karena dianggap pemalas atau jorok oleh lingkungan sekitar.
5. Kondisi ini tidak bisa dijelaskan oleh gangguan medis atau mental lain, seperti cedera otak atau gangguan kepribadian lainnya.

Walau penyebab pastinya masih belum diketahui, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hoarding:

1. Riwayat gangguan mental seperti depresi atau OCD.
2. Faktor genetik; memiliki anggota keluarga dengan gangguan serupa.
3. Trauma akibat kehilangan barang berharga, kesulitan ekonomi, atau bencana.

Dokter Ekida menekankan agar masyarakat tidak langsung menghakimi penderita. “Jangan langsung dilabeli pemalas atau jorok. Mereka butuh bantuan, bukan hinaan,” ujarnya.