Budi menjelaskan bahwa ukuran celana jeans dapat menjadi indikator sederhana untuk menilai kondisi kesehatan seseorang, khususnya terkait obesitas.
Ia menekankan bahwa obesitas dapat mempercepat kematian, bukan sebagai bentuk body shaming, melainkan sebagai peringatan akan pentingnya menjaga berat badan ideal.
“Itu menghadap Allah-nya lebih cepat dibandingkan yang celana jeansnya 32. Saya bukannya body shaming, tapi emang artinya begitu,” lanjutnya.
Beliau juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tekanan darah, kadar gula, fungsi ginjal, dan kolesterol, untuk mendeteksi dini potensi penyakit.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat hidup sehat dan panjang umur tanpa menderita penyakit kronis yang dapat dicegah.
(Kemas Irawan Nurrachman)