Tren Belanja Online Meningkat saat Ramadhan, Ternyata Paling Sering Check-Out di Jam Segini

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Rabu 19 Februari 2025 23:10 WIB
Ilustrasi belanja online. (Foto: Freepik)
Share :

Masyarakat Indonesia dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia setiap tahunnya menyambut Ramadhan dengan gembira. Selain sibuk beribadah, masyarakat juga disibukkan dengan belanja persiapan Lebaran.

Menurut studi dari Redseer, rata-rata pengeluaran masyarakat Indonesia selama Ramadhan diproyeksikan mencapai Rp4,8 juta, mencerminkan daya beli yang tinggi sekaligus peluang besar bagi brand lokal untuk meningkatkan interaksi dan penjualan.

Perubahan perilaku konsumen selama Ramadhan menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam kebiasaan berbelanja. Data dari Think With Google mengungkapkan bahwa 72% konsumen menganggap Ramadhan sebagai waktu terbaik untuk mendapatkan penawaran menarik.

Sebanyak 78% konsumen lebih terbuka untuk mencoba brand baru, membuka peluang bagi brand untuk menarik perhatian audiens baru.

Waktu Paling Sering Check-Out

Hypefast mengungkapkan, periode menjelang Maghrib dan waktu Sahur menjadi dua momen utama di mana interaksi digital meningkat signifikan. Saat berbuka puasa, banyak orang mengakses media sosial untuk mencari hiburan, informasi promosi, atau bahkan melakukan transaksi last-minute sebelum malam tiba.

Achmad Alkatiri

Begitu juga pada saat sahur, ketika konsumen menghabiskan waktu sebelum Subuh untuk menelusuri konten, menonton video, atau berbelanja online.

CEO Hypefast, Achmad Alkatiri menekankan, kebiasaan masyarakat itu jadi peluang pejuang cuan untuk gencar promosi. "Saat Ramadhan, perubahan kebiasaan dalam mengakses konten turut mempengaruhi waktu berbelanja. Studi menunjukkan bahwa banyak orang sudah mulai merencanakan pembelian sejak seminggu sebelum menerima THR," jelas Achmad.

Dengan memahami pola ini, brand dapat mengoptimalkan strategi pemasaran digital mereka dengan menyesuaikan waktu unggahan dan penayangan iklan agar lebih relevan dengan kebiasaan konsumsi konten selama Ramadan. Kampanye yang diluncurkan pada jam-jam dengan tingkat keterlibatan tinggi akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan perhatian audiens dan meningkatkan konversi penjualan.

 

Belanja Offline Masih Diminati

Selain digital, pola ini juga berdampak pada strategi offline. Promosi di toko atau pusat perbelanjaan cenderung lebih efektif pada sore menjelang berbuka, ketika orang mulai mencari makanan dan kebutuhan lainnya, serta puncaknya adalah seminggu sebelum Lebaran, saat urgensi belanja meningkat.

Dengan memahami kebiasaan konsumsi konten selama Ramadan, brand dapat lebih strategis dalam menentukan waktu promosi untuk memaksimalkan dampak dan keterlibatan audiens.

"Ramadan selalu menjadi momen spesial bagi brand untuk membangun hubungan lebih dekat dengan konsumen. Dengan tren belanja dan kebiasaan konsumen yang dinamis, brand perlu menerapkan strategi yang bersinergi antara semua channel yang dimiliki untuk memenangkan pasar,” ujar Achmad.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya