Sejarah Childfree, Budaya Barat yang Kini Jadi Fenomena di Kalangan Perempuan Indonesia

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Rabu 13 November 2024 09:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Ist/Lets fly cheaper)
Share :

Fenomena childfree di Indonesia

Jika di barat childfree sudah populer sejak jaman dulu pada kurun waktu 1800 an, berbeda dengan di Indonesia. Pada zaman dahulu jarang ada yang memilih untuk childfree atau bahkan tidak ada sama sekali karena masa industrialisasi dan pandangan masyarakat yang berbeda tentang memiliki seorang anak. 

Jika di barat pada zaman dahulu para wanita sibuk berkarier hingga tidak ingin mempunyai anak, di Indonesia justru kebalikannya, masyarakat Indonesia menganggap bahwa banyak anak banyak rejeki. Pemikiran banyak anak banyak rejeki dimulai pada tahun 1830-1870 an, masa d imana Indonesia dijajah oleh bangsa barat yaitu tanam paksa. 

Adanya sistem tanam paksa tersebut menghadirkan pikiran masyarakat pribumi untuk menambah banyak keturunan agar dapat membantu orangtuanya bekerja.

Adanya sistem tersebut membuat pandangan mengenai keuntungan memiliki anak banyak terus mengakar di pikiran masyarakat Indonesia sampai kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1945.

Kemudian semakin bertambah majunya sistem di Indonesia, pemikiran masyarakat juga mulai berubah dan konsep childfree juga mulai menyebar luas di segala lapisan masyarakat.  Tak hanya itu, masyarakat juga mulai banyak yang menerapkan konsep ini dalam kehidupan pernikahan mereka.

Baru-baru ini, sekitar 2 tahun terakhir konsep childfree sedang marak diperbincangkan di Indonesia khususnya di media sosial karena pilihan hidup ini menuai pro dan kontra dalam masyarakat.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya