Meskipun Tyson tidak pernah mengungkapkan atau menyatakan bahwa ia menderita trauma otak, dokter khawatir bahwa berada di atas ring telah menyebabkan kerusakan permanen pada bagian otaknya.
Direktur pengembangan dan operasi di Concussion Legacy Foundation Inggris, Nathan Howarth bahkan sempat prihatin dengan kondisi Tyson karena trauma kepala berulang yang dia derita selama kariernya yang termasyhur.
Menurut Howarth, paparan benturan kepala dalam waktu lama meningkatkan risiko kondisi seperti ensefalopati traumatis kronis (CTE).
“Paparan terhadap benturan di kepala meningkatkan risiko terjadinya hal-hal seperti ensefalopati traumatis kronis. Kasus tinju pertama yang dilaporkan terjadi pada tahun 1930an, dan kami masih melihatnya dalam kaitannya dengan risiko tinju terhadap CTE, dan bukan rahasia lagi bahwa ada unsur degenerasi saraf,” kata Nathan kepada Betway.
“Belum ada gambaran pasti mengenai risiko yang akan terjadi, namun sebagai seseorang yang berusia 57 tahun, jelas akan ada risiko dalam profil usia yang berpotensi memberikan dampak lebih besar pada seseorang yang berusia lebih tua,” tutupnya
(Kemas Irawan Nurrachman)