JAKARTA - Kabar meninggalnya Liam Payne mengejutkan banyak pihak dan penggemar. Tak terkecuali dari sang mantan kekasih, Maya Henry. Maya Henry yang juga merupakan mantan tunangan Liam Payne ini juga disebut-sebut ikut kaget atas berita duka tersebut.
Namun, banyak yang justru jadi mengungkit masa lalu Liam Payne dengan Maya Henry. Pasalnya, keduanya diketahui pernah melewati masa sulit ketika harus memutuskan untuk mengaborsi anak dari hasil hubungan mereka.
Hal tersebut pernah diceritakan secara terang-terangan oleh sang mantan pacar beberapa waktu silam, beberapa bulan lalu sebelum kematian Liam. Maya mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena mengaku merasa kesepian imbas keputusan aborsi yang ia lakukan bersama Liam.
Bahkan, Maya sempat menceritakan pengalamannya melakukan aborsi medis selama wawancara dengan People, yang diterbitkan pada 15 Mei 2024 lalu. Momen tersebut bertepatan dengan peluncuran novel barunya yang berjudul ‘Looking Forward’ dan berisi kisah nyata dari hidupnya.
Pada saat itu, Maya kemudian mengenang bagaimana dia akhirnya mengambil keputusan berat untuk melakukan aborsi tanpa prosedur operasi tersebut. Menurutnya, momen tersebut sangat emosional.
“Apa yang saya alami di kehidupan nyata sangat mirip dengan apa yang dialami Mallory di buku. Saya memang mengalami beberapa komplikasi, dan saya harus pergi ke rumah sakit sendirian,” ujar Maya Henry, melansir dari laman Independent, Kamis, (17/10/2024).
“Sungguh sangat sepi ketika orang-orang ini mengatakan kepada Anda. Oh, ini akan terasa seperti periode yang berat, tidak akan terlalu menyakitkan, ini akan mudah. Tapi saya rasa, Anda belum pernah melakukannya mengalami hal seperti ini, jadi bagaimana kamu bisa memberitahuku?” sambungnya.
Maya mengungkapkan, pengalaman aborsi medis itulah yang akhirnya menginspirasi dan mendorongnya untuk menulis novel terbarunya itu. Dia juga mengakui betapa dia ingin kisahnya dapat diterima oleh para wanita yang memiliki pengalaman serupa.
“Makanya saya ingin memasukkannya ke dalam buku. Karena saya telah melihat begitu banyak orang di internet berbicara tentang penggunaan pil aborsi dan itu adalah hal yang paling menyakitkan bagi mereka. Sungguh mengherankan bagi saya bahwa Anda bisa memberi tahu seorang wanita bagaimana perasaannya,” tuturnya.
Maya menegaskan, ia sudah beberapa kali sempat merenungkan keputusan aborsinya itu. Tentunya, pada awalnya, ia tak ingin melakukannya. Namun, dia mengakui bahwa itu adalah keputusan yang tepat demi hubungan yang dijalaninya dengan Liam.
“Jika itu terserah saya, saya tidak akan melakukannya. Namun, jika aku mengambil keputusan berbeda, aku akan kehilangan orang yang kucintai. Pasti ada perbincangan sulit mengenai hal itu. Tapi melihat ke belakang sekarang, banyak hal terjadi karena suatu alasan,” lanjutnya.
Meskipun Maya Henry tidak menyebutkan kapan tepatnya ia melakukan aborsi, namun ia diketahui mulai berkencan dengan personel One Direction tersebut pada tahun 2019, sebelum mereka mengumumkan pertunangan mereka pada tahun 2020.
Pada bulan Juni 2021, Liam Payne kemudian secara resmi mengonfirmasi perpisahan mereka kurang dari setahun setelah lamaran. Namun, pasangan itu berbaikan dua bulan kemudian, sebelum mereka kembali menjalin hubungan putus-nyambung hingga tahun 2022.
Selama percakapannya dengan People, Maya Henry juga sempat menceritakan awal hubungannya dengan Liam Payne yang menurutnya masih begitu indah bak sebuah dongeng atau film.
“Setiap kali saya menceritakan kisah tentang pertemuan kami kepada orang-orang, mereka selalu berkata, Ya Tuhan, ini seperti dongeng, ini seperti film. Saya merasa harus menuliskannya dalam buku dan mengambil inspirasi itu karena ini tidak terasa nyata,” tuturnya.
Maya juga menyatakan bahwa ia telah menerima dan memaafkan beberapa sisi negatif yang dimiliki Liam. Ia menyebut, sejak Juli 2023 Liam sempat mengakui bahwa ia mulai berubah menjadi seorang alkoholisme dan mulai terpengaruh obat-obatan terlarang.
Sebelum mereka berpisah, pada Mei 2022 lalu, ada beberapa laporan yang mengungkapkan skandal perselingkuhan Liam Payne usai kedapatan berfoto dengan seorang wanita bernama Aliana Mawla.
(Qur'anul Hidayat)