CASEY Kaufholf merupakan atlet panah asal Amerika Serikat yang memiliki senyuman menawan. Casey mulai mengenal panahan sejak kecil dan terus mengasah kemampuannya hingga menjadi salah satu atlet terbaik di cabang olahraga ini.
Selain prestasi di arena, Casey juga menarik perhatian karena penampilannya yang stylish dan kecantikannya. Dalam berbagai kesempatan, dirinya kerap tampil dengan gaya feminim dan mengenakan topi cowboy yang khas.
Penampilannya yang unik namun memukau ini menunjukkan bahwa Casey tak hanya piawai dalam panahan, tetapi juga memiliki selera fashion yang menarik. Inilah beberapa pakaian feminim dan unik, Casey Kaufholf, si cantik dengan senyuman menawan
Outer Putih
Pada foto pertama, Casey tersenyum lebar. Ia berada di tengah hamparan ladang bunga-bunga yang cantik. Ia mengenakan dress berwarna biru sepaha, dibalut dengan outer berwarna putih. Sementara rambutnya dibiarkan tergerai, ia berpose dengan menyampingkan tubuhnya. Pakaian manisnya terlihat cocok sekali dengan pemandangan di sekitar.
Dress Hitam
Kali ini, Casey mengenakan dress hitam mini dilengkapi dengan aksesoris emas di leher dan pergelangan tangannya. Dengan latar belakang sungai dan gunung, dirinya tersenyum lebar ke arah kamera.
Topi Cowboy
Pada kali ini, Casey mengenakan pakaian cowboy, mulai dari jeans dengan cuttingan cutbray, atasan berwarna coklat, belt, sampai topi cowboy yang khas. Tidak seperti foto sebelumnya dengan tema feminim, pakaian Casey ini tampak tomboy.
Silk Dress Biru
Pada foto kali ini, Casey mengenakan dress silk berwarna biru terang yang mengkilap. Disampingnya terdapat mobil bergaya vintage berwarna hijau terang. Casey mengenakan topi wisuda di kepalanya, sepertinya ia sedang merayakan kelulusannya.
Pakaian Serba Hitam
Pada foto terakhir ini, tubuh Casey dibalut dengan pakaian serba hitam, mulai dari atasan lengan panjang, sampai celana jeans hitam pekatnya. Casey kali ini juga mengenakan topi cowboy berwarna putih. Ia terlihat duduk di atas sebuah lemari berwarna coklat, tak lupa tersenyum lebar ke arah kamera.
(Martin Bagya Kertiyasa)