“Bedanya lebih ke cara pembuatannya. Ibaratnya buah tomat ada yang dari hutan dan hidroponik, nah lab-grown diamond ini hidroponik. Elemennya sama seperti natural diamond tapi dibuat manusia,” terangnya.
Lebih lanjut Valencia melihat pandangannya seputar industri lab-grown diamond memiliki peluang besar dan akan terus berkembang. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari US$23.74 miliar pada tahun 2023 menjadi US$45.10 miliar pada tahun 2030.
“Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (per produksi carat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami,” tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)