Belakangan konten mukbang di media sosial YouTube tengah menjadi sorotan. Pasalnya, beberapa kasus kreator mukbang meninggal dunia setelah membuat konten tersebut.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang mukbang, berikut sejarah mukbang di media sosial hingga menjadi tren di Indonesia.
Seperti diketahui, mukbang sendiri diambil dari bahasa Korea, yakni 'muk' yang artinya 'makan', dan 'bang', yang artimya 'siaran' atau 'ruangan'. Jadi bisa diartikan mukbang merupakan menikmati makanan sambil melakukan siaran.
Konten mukbang sendiri awalnya muncul di Korea Selatan lewat platform streaming seperti AfreecaTV. Mukbang kala itu dilakukan secara live, menampilkan seorang kreator duduk menghadap kamera dan menikmati makanan sambil sambil berinteraksi dengan penontonnya.
Budaya mukbang bagi orang Korea Selatan ini untuk menghindarkan anggapan bahwa makan sendirian tidak masalah. Pasalnya, makan sendiri di Korea Selatan sering kali dianggap aneh atau tidak punya teman.
Seiring perkembangan media sosial, konten mukbang beralih ke platform yang lebih global, yakni YouTube. Konsep mukbang pun berubah, dari yang awalnya disiarkan secara langsung dan bisa berinteraksi dengan penonton, menjadi diunggah di platform media sosial.
Hingga kini, mukbang menjadi ide konten yang cukup banyak digandrungi oleh masyarakat. Bukan hanya di Korea Selatan, tetapi juga di Indonesia.
Di Indonesia sendiri berkembang di Indonesia sejak tahun 2019. Dalam penelusuran YouTube, kata kunci 'mukbang' meningkat 2,6 kali lipat," tulis Google dalam laporan Year in Search 2019.
Konten mukbang pun jadi tontonan favorit banyak orang, khususnya anak muda. Hal itu juga beriringan dengan kehadiran konten mukbang yang menjamur. Melihat konten kreator mukbang membuat nafsu makan meningkat.
(Kemas Irawan Nurrachman)