Mengenal Bekamal, Cara Menyimpan Olahan Daging Kurban Ala Suku Osing sejak Ratusan Tahun

MNC Media, Jurnalis
Jum'at 21 Juni 2024 07:00 WIB
Mengenal bekamal makanan khas suku Osing sejak ratusan tahun lalu. (Foto: Dompet Dhuafa)
Share :

DESA Tamansuruh melestarikan kuliner yang sudah sangat lama sejak ratusan tahun, kuliner tersebut bernama Bekamal. Bekamal merupakan fermentasi daging yang disimpan dalam gerabah dengan sistem penggaraman sehingga awet hingga tahunan. 

Bekamal sendiri merupakan bagian dari pengawetan daging ketika belum ada kulkas, sehingga daging bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

“Aroma bekamal memang kurang sedap bila 2-3 hari, namun bila sudah berminggu-minggu aroma tidak sedap sudah tidak muncul lagi. Penggunaan garam, gula dan asam menjadi proses pengawetan sangat sempurna. Beraroma asam menjadi aroma khas bekamal saat proses pengawetan berjalan”, ujar Andiyah (50) salah satu Suku Osing yang tinggal di  Desa Tamansuruh saat ditemui pada Kamis 20 Juni 2024.

“Dulu adanya kurban dan kami ingin menyimpan daging dalam jangka waktu lama, maka kami harus mengawetkan. Hal itu dikarenakan dulu kesulitan kami dalam mendapatkan daging. Maka itu pengawetan menjadi cara terbaik dalam pengelolaan daging, agar daging dapat di konsumsi meski sudah lama tersimpan,” tutur Andiyah.

Mengenal bekamal makanan khas suku Osing sejak ratusan tahun lalu. (Foto: Dompet Dhuafa)

Proses pengawetan dengan aroma khas menjadi kunci bekamal. Di jemur di teriknya matahari, lalu disimpan kembali di dalam gerabah kedap udara, begitu terus berulang-ulang hingga aroma busuk dari pengawetan berkurang. Lalu baru bisa dimasak dengan cara ditumis, minyak sedikit, bawang merah dan putih serta irisan cabe menambah rasa tumis daging bekamal tersebut. 

Selain dimasak dengan ditumis bekamal bisa dimasak dengan cara diberikan bumbu kecap dan bumbu olahan dari kunyit, bawang, hingga sereh sehingga menyerupai semur. Masyaraat suku Osing menyebutnya cemek-cemek. 

“Inilah khasnya bekamal, banyak orang tidak suka karena baunya saat proses pengawetan, namun ketika sudah menjadi masakan kelezatan terjamin,” tutur Andiyah.

Menu olahan Bekamal, selayaknya menjadi prioritas utama dalam pelestarian bagi generasi muda saat ini. Hal ini agar terus menerus terjaga menu olahan makanan dari Suku Osing.  

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya