Alergi
Sama seperti flu, alergi juga dapat menyebabkan banyak lendir di tenggorokan, hidung tersumbat, dan mulut kering akibat bernapas melalui mulut. Dr. Ambramowitz merekomendasikan untuk mencuci hidung seperti yang Anda lakukan saat pilek dan minum lebih banyak cairan untuk mengencerkan lendir dan membuat pernapasan lebih mudah.
Refluks Asam
Serangan asam sesekali atau versi yang lebih kronis disebut GERD (Penyakit Refluks Gastroesofageal) pasti dapat membuat napas Anda berbau tidak sedap. Menurut Mayo Clinic, refluks asam terjadi ketika asam lambung dan makanan yang dicerna sebagian kembali ke tenggorokan, yang dapat menyebabkan rasa atau bau tidak sedap di mulut.
Terapi asam lambung membantu menghilangkan bau mulut di tenggorokan. Caranya bisa dengan menghindari makanan pemicu (misalnya gorengan atau pedas), tidak makan larut malam, dan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
Dan jika Anda ingin menetralisir bau dengan cepat, Anda bisa mencoba permen karet bebas gula, permen (untuk sakit tenggorokan), atau bahkan obat kumur yang dirancang khusus untuk bau mulut. "Namun jika bau mulut tidak kunjung membaik dengan pengobatan rumahan atau menyikat gigi, atau jika bau mulut terus berlanjut, bicarakan dengan dokter gigi Anda," tutur Dr. Abramowitz.
(Martin Bagya Kertiyasa)