SEBUAH kelompok suku primitif di Afrika ini memiliki kelebihan luar biasa meski kehidupannya jauh dari kata modern.
Ya, mereka sangat memahami ilmu pengetahuan astronomi yang bahkan membuat dunia barat tercengang.
Adalah Suku Dogon sekelompok manusia yang mendiami wilayah Mali, bagian selatan Gurun Sahara, Afrika dan membangun rumah mereka di tebing setinggi 1.500 kaki. Mereka memanfaatkan kawasan tersebut sebagai perlindungan alami.
Mengutip Gaia, misteri Suku Dogon terungkap setelah para antropolog Prancis menemukan pengetahuan astronomi mereka yang sangat maju pada tahun 1930-an. Salah satu pengetahuan yang mengejutkan adalah tentang sistem bintang Sirius.
(Foto: face2faceafrica.com)
Suku Dogon mengetahui keberadaan Sirius B, sebuah bintang putih kerdil yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Penemuan Sirius B baru ditemukan pada tahun 1928 oleh observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat.
Namun, Suku Dogon telah mengetahui keberadaan bintang tersebut dan periode orbitnya sejak lama.
Sejumlah peneliti menemukan kemungkinan adanya hubungan antara Suku Dogon dengan peradaban Mesir kuno. Pasalnya, masyarakat Mesir kuno memiliki pengetahuan mendalam tentang bintang Sirius.
Hal ini juga diperkuat dengan bahasa yang digunakan Suku Dogon untuk menggambarkan bintang Sirius. Banyak dari kata tersebut berasal dari bahasa Mesir kuno yang tidak lagi digunakan.