Badan kesehatan dunia seperti UNFPA, berupaya untuk memberikan bantuan tetapi akses terhadap layanan kesehatan semakin sulit karena konflik yang terus berlanjut. Meskipun telah menyalurkan ribuan perlengkapan kehamilan dan sesi konseling psikososial, bantuan tersebut tidak bisa langsung diterima oleh seseorang yang membutuhkannya tepat waktu.
Menurut Kepala Kantor UNFPA, Judith Starkulla saat berkunjung ke Rumah Sakit Al-Amal di Rafah menyampaikan laporan yang memprihatinkan tentang kondisi yang dihadapi, di mana ambulans dan rumah sakit menjadi target serangan, namun perempuan tetap berusaha mencari bantuan medis.
(Leonardus Selwyn)