Kenapa Tradisi Nyekar Identik dengan Ramadhan? Berikut Penjelasannya

Khansa Azzyati Qisthina, Jurnalis
Senin 04 Maret 2024 16:10 WIB
Suasana TPU Karet Bivak, Jakarta jelang Ramadhan (Foto: MPI)
Share :

Makna tradisi nyekar bukan hanya berdasarkan pada kepercayaan atau keagamaan saja. Namun, memiliki makna lebih mendalam yang mengaitkan kebudayaan, sosial, dan ekonomi.

Mengutip laman Mizanamanah, berziarah kubur alias nyekar biasa dilakukan karena merupakan suatu anjuran kebaikan sesuai teladan Nabi. Adapun beberapa etika berziarah yang harus dipahami umat muslmi, yakni;

1. Berwudhu

2. Memberi salam

(Foto: dok. Okezone.com)

3. Membaca surat pendek

4. Membaca doa ziarah kubur

5. Tidak melakukan hal-hal terlarang, bicara tidak sopan, duduk di atas kuburan, meminta bantuan kepada mayat, mengelilingi kuburan atau aktivitas kesyirikan lain.

Niatkanlah semata-mata hanya untuk mendoakan ahli kubur sekaligus pengingat terhadap kematian agar kita selalu terdorong untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya