HUJAN deras terus mengguyur wilayah Jabodetabek sejak pagi di hari Kamis (29/2/2024) ini. Tapi tahukah bahwa hujan seperti sepanjang pagi ini, fenomena ini tidak hanya sekedar air turun dari awan, melainkan ada sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui orang tentang hujan.
Fakta-fakta tentang hujan sangat menarik untuk disimak. Lantas apa saja fakta menarik yang jarang diketahui tentang hujan? Berikut paparannya, sebagaimana dihimpun dari Fox Weather, Kamis (29/2/2024)
1. Hujan tidak selalu sampai ke tanah: Ketika hujan turun dari awan, biasanya air hujan akan turun ke tanah dan terkadang membuat banjir karena curahnya yang tinggi. Tapi tahukah bahwa hujan sebenarnya tidak selalu sampai ke tanah? Ini bisa terjadi jika udara sangat kering.
BACA JUGA:
Udara yang sangat kering dan cenderung panas akan membuat air hujan menguap sebelum sampai ke tanah. Air hujan yang menguap sebelum sampai ke tanah ini memiliki julukan yang disebut Virga.
2. Perlu 2 menit: Ini waktu agar hujan sampai ke tanah, ketinggian jatuhnya air hujan sebenarnya sangat bervariasi. Tapi kecepatannya rata-rata di angka 14 Mph, menurut Met Office Inggris, jika diasumsikan awan hujan biasanya berada di ketinggian 2.500 kaki, maka butuh waktu dua menit untuk mencapai tanah.
BACA JUGA:
3. Berat air hujan berkisar 0,001 ons: Menurut Departemen Fisika di Union University di Tennessee, berat air hujan pe rtetesnya rata-rata ada di kisaran 0,001 ons atau 0,034 gram. Berat air hujan ini sangat ringan, bahkan lebih ringan dari bulu mata manusia loh!
4. Hujan menciptakan aroma khas: Meski air umumnya tidak berbau, umumnya kita akan mencium aroma khas pada saat pertama kali hujan. Mengutip EarthSky, aroma ini sebenarnya berasal dari kelembapan tanah yang dikenal sebagai "petrichor".
Actinobacteri, mikroorganisme kecil yang bisa ditemukan di pedesaan dan perkotaan, serta di lingkungan laut merupakan penyumbang utama petrichor. Mikroorganisme inilah yang menguraikan bahan organik mati menjadi senyawa yang berkontribusi menimbulkan aroma khas tanah basah setelah hujan.
5. Bentuk air hujan adalah bulat: Selama ini bentuk air hujan digambarkan menyerupai tetesan air mata. Faktanya tidak demikian, menurut Survei Geologi Amerika Serikat, bentuk air hujan ternyata bulat menyerupai roti hamburger.
6. Hujan tidak pernah turun di McMurdo Dry Valleys Antartika: Gurun Atacama di Chili Utara dan Peru Selatan adalah tempat terkering di Bumi berdasarkan pengamatan meteorologi. Curah hujan rata-rata hanya 0,019 inci (0,5 milimeter) per tahun, menurut Rekor Dunia Guinness.
NASA mengatakan itu gurun non-kutub terkering di planet ini. Namun, para ilmuwan percaya ada tempat yang bahkan lebih kering, yaitu McMurdo Dry Valleys Antartika, di mana beberapa daerah di san belum pernah melihat satu tetes pun hujan.
7. Hujan paling sering turun di India: Tepatnya di Mawsynram, suatu desa di negara bagian Maghalaya India adalah tempat paling sering dituruni hujan di bumi. Menurut WorldAtlas, rata-rata curah hujan di sini 467,4 inci per tahun.
Musim hujan India membawa angin lembap barat daya dari Teluk Benggala. Angin menabrak pegunungan Himalaya dan dipaksa naik ke pegunungan, yang meningkatkan curah hujan di sisi angin dan menurunkan curah hujan dalam jumlah besar di desa Mawsynram.
(Rizky Pradita Ananda)