Menurutnya, dengan penggunaan e-labelling dapat memberikan banyak manfaat seperti kemudahan akses informasi produk, perluasaan produk, serta percepatan penyebaran produk terkini yang dapat dilakukan secara efisien dan lebih efektif.
“Di sisi lain, kesiapan masyarakat dalam hal mendapatkan informasi obat yang dibutuhkan dengan adanya penerapan e-labelling perlu diantisipasi. Oleh karena itu, penerapan kebijakan e-labelling diawali dengan pilot project terlebih dahulu,” ucap Rizka.
Beberapa tahapan persiapan selama tiga bulan pilot project dilakukan, tahap selanjutnya yaitu implementasi pada pilot project e-labelling juga perlu dilaksanakan selama dua tahun setelah tahap persiapan.
Sehingga nantinya dapat dilakukan ke tahap berikutnya dengan tahap pengumpulan data, tahap analisis data, tahap evaluasi, tahap kesimpulan sementara, dan tahap pelaporan akhir.
(Leonardus Selwyn)