PERTUMBUHAN ekonomi digital Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Pada periode 2021-2022 ekonomi digital Indonesia dilaporkan meningkat hingga 22 persen, dan diproyeksikan akan menyentuh angka 130 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2025.
Namun di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia sejatinya tengah mengalami krisis pekerja digital, khususnya di kalangan generasi muda. Isu ini menjadi sangat penting mengingat sektor ekonomi digital lah yang menjadi unggulan dalam menopang kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
“Indonesia sebagai hub dari digital dan ekonomi kreatif terus bertumbuh, namun perlu ditopang oleh peran anak-anak muda yang mampu memberikan satu inovasi dan memastikan terciptanya peluang ekonomi dan lapangan kerja yang luas,” kata Sandiaga Uno dalam acara ACE Youth Summit 2023, di Taman Mini Indah Indonesia, Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan 600.000 pekerja digital bertalenta untuk mengisi seluruh permintaan industri. Faktanya, sejauh ini pemerintah hanya mampu menyediakan 400.000 pekerja digital per tahun. Dalam arti lain masih terdapat gap untuk memenuhi semua permintaan industri.
“Gap sebanyak 200.000 ini akan kita isi oleh para anak-anak muda berkolaborasi dengan dunia usaha/private sector,” tuturnya.
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu pun tidak menampik, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibenahi pemerintah, agar Indonesia bisa memantapkan diri sebagai salah satu hub dan epicentrum ekonomi digital terbesar di kawasan Asia.