SEORANG pria asal Australia harus berurusan dengan hukum karena mengaku bawa bom sehingga memaksa penerbangan maskapai Scoot menuju Perth harus kembali ke Singapura.
Pada Kamis, 12 Oktober 2023, polisi diberitahu sekitar pukul 16.55 waktu setempat perihal adanya ancaman bom di pesawat Scoot dengan nomor penerbangan TR16.
Selama penerbangan, pria itu diduga berulang kali memberitahu pramugari bahwa dia memiliki bom. Akibatnya, penerbangan tersebut mendarat kembali di Singapura pukul 18.27 waktu setempat.
Polisi mengatakan, demi keselamatan seluruh penumpang dan awak kabin, petugas dari Divisi Polisi Bandara dan unit K-9 Komando Operasi Khusus dikerahkan untuk menyelidiki ancaman bom tersebut.
“Sebagai akibat dari langkah-langkah keamanan tambahan yang diterapkan untuk menjamin keselamatan semua orang di dalam penerbangan TR16, terjadi penundaan lebih dari 5 jam sebelum sembilan awak dan 362 penumpang turun di Singapura sekitar pukul 21.19,” kata polisi melansir Channel News Asia.
Polisi menangkap tersangka dan ancaman bom tersebut dinyatakan palsu. Ia pun menghadapi dakwaan pada Sabtu (14/10/2023) karena membuat ancaman palsu dalam kategori tindakan terorisme.