CONTOH Gaya Hidup Konsumerisme, akan dijabarkan dalam artikel ini. Supaya menjadi pengingat, agar jangan sampai terjebak dan tersesat dalam gaya hidup yang tak sesuai kemampuan.
Mengutip Sosiolog Jean Baudrillard, konsumerisme dikatakan adalah budaya konsumsi moderen yang menciptakan hasrat untuk mengonsumsi sesuatu secara terus menerus. Dengan demikian, konsumerisme kerap dikaitkan dengan istilah boros, hedon, dan juga glamour.
Masih menurut Baudrillad, seseorang yang memiliki gaya hidup konsumerisme biasanya ingin menunjukkan status sosialnya. Sehingga, perilaku konsumtif ini orientasinya bukan kebutuhan melainkan hanya lifestyle belaka.
Masih bingung seperti apa gaya hidup konsumerisme itu? Berikut adalah contoh gaya hidup konsumerisme yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (6/10/2023)
1. Koleksi Barang Branded Terbaru untuk Status Sosial: Jaman sekarang, tak dipungkiri status sosial seseorang bukan hanya ditentukan oleh rumah dan juga kendaraan yang dimiliki. Tetapi juga berbagai barang branded yang dikenakan di tubuh, juga menjadi penanda status sosial seseorang. Itulah kenapa, banyak orang berlomba-lomba membeli barang branded yang baru rilis atau produk limited edition.
BACA JUGA:
(Contoh Gaya Hidup Konsumerisme, Foto: Instagram)
2. Beli Barang karena Tren di Medsos: Selain karena status sosial, kini banyak juga orang yang membeli produk tertentu hanya karena barang tersebut tengah tren di media sosial (medsos). Orang-orang yang terjebak dalam gaya hidup konsumerisme ini, seolah tidak ingin melewatkan tren di medsos, apa pun trennya.
BACA JUGA:
(Contoh Gaya Hidup Konsumerisme, Foto: Dok Ist)
3. FOMO: Alias Fear of missing out (Fomo), juga menjadi penyebab masyarakat membeli barang-barang terbaru Fomo atau takut ketinggalan zaman. Ada kecemasan takut dirinya tak dianggap menjadi bagian masyarakat atau komunitas sosial lagi, jika tidak ikut tren yang berkembang. Entah itu membeli barang, konser atau kuliner.
(Contoh Gaya Hidup Konsumerisme, Foto: Pixabay)
4. Konsumerisme Pada Perayaan Idul Fitri: Biasanya pada perayaan Idul Fitri, masyarakat yang beragama menggandakan pengeluarannya, antara lain untuk membeli barang-barang yang akan dipakai pada saat silaturahmi nanti. Ini menjadi sebuah kebiasaan setiap Idul Fitri dan masyarakat menjadi lebih konsumtif dan melakukan pemborosan.
(Contoh Gaya Hidup Konsumerisme, Foto: MPI/ Tangguh Yudha)
5. Konsumerisme Ruang: Konsumerisme ruang menyebabkan hancurnya lingkungan karena pemakaian yang berlebihan oleh masyarakat. Sebab, masyarakat terobsesi untuk mempunyai kendaraan harus lebih dari satu, jalan-jalan akan semakin tidak teratur, sehingga ruang terbuka hijau semakin berkurang dan ancaman bencana banjir di musim penghujan akan semakin tinggi.
6. Beli Perhiasan untuk Pamer: Mengumpulkan perhiasan dan jam tangan mewah bukan untuk investasi jangka panjang, tapi hanya untuk pamer ke orang sekitar, seperti teman atau kerabat agar dipuji dan dianggap kaya raya. Dampaknya buruknya, memiliki cadangan keuangan yang nilainya tidak berkurang dari zaman ke zaman. Sementara jam tangan mewah ini nilai kegunaannya terus berkurang.
(Contoh Gaya Hidup Konsumerisme, Foto: MPI/ Tangguh Yudha)
7. Konsumerisme Pendidikan: Konsumerisme dalam dunia pendidikan terjadi saat ada seorang anak yang memilih tidak berangkat ke sekolah kalau tidak dibelikan kuota internet, pulsa, barang atau hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan.
Sekian informasi dan penjelasan mengenai contoh gaya hidup konsumerisme berikut dengan pengertian konsumerisme, semoga para pembaca bukan termasuk orang yang terjerat gaya hidup konsumerisme ya.
(Rizky Pradita Ananda)