MEMBUAT batik bukan hanya bisa dilakukan oleh para pengrajin batik saja. Membatik kini dapat kita lakukan sendiri, salah satunya dengan mengunjungi Rumah Batik Palbatu di Jakarta. Namun, terkadang kita masih suka bertanya-tanya, sebenarnya apa sih yang kita dapat dari membatik? Bukankah lebih baik langsung membeli jadi?
Ternyata, tanpa disadari membatik memiliki segudang manfaat untuk tubuh kita. Mulai dari hiburan hingga proses terapi untuk menjadi lebih fokus. Untuk itu, membatik bukan suatu hal yang bisa disepelekan.
Lebih jelasnya, berikut ini sederet informasi tentang manfaat membatik untuk manusia menurut Budi Dwi Hariyanto saat ditemui di gedung iNews.
1. Hiburan
Membatik bisa jadi sarana hiburan untuk seluruh kalangan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cara ini bisa menghibur kita karena kita melakukan aktivitas unik dan menarik, berbeda dari aktivita sehari-hari. Tentu kita akan menjadi senang setelah membatik serta rasa penat pun hilang.
Hal tersebut bisa dirasakan dalam membatik karena kita akan merasakan ketenangan dalam menggambar di atas kain hingga melukis menggunakan malam pada kain batik.
Budi Dwi Hariyanto menyebutkan jika membatik bisa dilakukan mulai dari usia anak-anak. Ketika si anak dianggap terlalu muda untuk membatik dan belum bisa melakukan salah satu proses batik, maka orangtua bisa turun tangan membantunya.
"Enggak ada batasan umur. Kalaupun ada anak-anak yang kecil kelas 4 SD ke bawah kita minta pendampingnya dulu. Kita minta pendamping nyanting dulu, nanti anaknya yang mewarnai," kata Hari.
2. Edukasi
Selain untuk hiburan, membatik juga menjadi sarana edukasi. Pasalnya, sebelum terjun langsung membatik, seseorang akan mempelajari dulu tentang barik. Misalnya pembelajaran tentang cara pembuatan batik, merawat batik, hingga motif-motif batik beserta asalnya.
Hari menyampaikan, dengan memberi edukasi tentang batik ini, dirinya pun sekaligus untuk mengajak masyarakat melestarikan batik. "Saya tujuannya edukasi. Prioritas saya bukan jualan kain. Prioritas saya edukasi dulu. Setelah dia mengenal proses baru dia mau membeli," ujar Hari.
3. Terapi
Masih banyak yang belum menyadari jika membatik ternyata mampu menjadi sarana untuk terapi bagi seseorang, termasuk penyandang disabilitas. Budi Dwi Hariyanto menjelaskan jika Rumah Batik Palbatu yang telah didirikannya kini menjadi salah satu tempat untuk melakukan terapi untuk semua orang.
Hebatnya, terapi melalui membatik ini telah teruji pada seseorang yang yang terkena kanker batang otak. Kini dirinya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.
"Dia kendalanya di motorik, dia susah menghafal. Tapi setelah tiga bulan belajar membatik saya diberitahu oleh orangtuanya restu sekarang bisa lompat, ke warung bisa inget beli apa, tadinya kalau disuruh ke warung enggak inget belinya apa," kata Hari.
(Martin Bagya Kertiyasa)