KENAPA sosis dinamakan sosis? Pertanyaan simple tapi pasti banyak dari Anda penasaran dengan jawabannya, ya kan?
Kalau mengacu pada sejarah pertama munculnya sosis, akan ditemukan banyak versi. Tapi, sosis sangat populer di Jerman dan pangan daging olahan ini terus dikembangkan variasinya dan dari sana banyak yang percaya sosis berasal dari Jerman.
Soal nama sosis itu sendiri, tidak ada sumber pasti yang bisa menjawabnya. Namun, kata dasar sosis berasal dari bahasa Latin yaitu 'Salsus'. Entah bagaimana, kemudian orang Indonesia menyebutnya dengan sosis.
(Kenapa Sosis Dinamakan Sosis?, Foto: Food Network)
Salsus sendiri berarti diasinkan atau diawetkan. Teknik ini dipercaya sebagai cara orang zaman dulu mengawetkan daging. Jadi, supaya daging awet bertahan lama di rumah, orang-orang menaburi garam dan itu bisa awet sampai lama.
Sampai akhirnya, sosis dijadikan cara mengawetkan daging yang dipercaya ampuh di masa lalu. Selain daging jadi awet, teknik ini juga membuat daging lebih nikmat dan lezat.
Lebih lanjut, kalau mengacu pada bahasa Inggris, sosis disebut dengan 'sausage'. Nah, kata itu sepertinya yang lebih dekat dengan sosis versi Indonesia. Cara pelafalan 'sausage' hampir sama dengan 'sosis'.
Mungkinkah ini ada kaitannya dengan cara baca orang Indonesia zaman dulu yang susah melafalkan 'sausage' menjadi 'sosis'?
Menurut laman Kimbo, sosis dibuat oleh bangsa Sumeria (Irak) sekitar 300 SM. Cara buatnya, daging dicincang sampai halus, lalu diberi garam dan bumbu penyedap lainnya, yang kemudian daging cincang itu dijejalkan ke usus hewan. Makanan ini pun berkembang ke banyak negara lain, termasuk ke Yunani dengan nama orya.
Kalau dari penuturan di atas, teknik itu juga yang dilakukan pada menu makanan Padang, Sumatera Barat, bernama tambusu. Bedanya, kalau tambusu diisi oleh tahu yang dijejalkan ke usus sapi. Serupa tapi tak sama.
Jadi, itu dia kenapa sosis dinamakan sosis oleh orang Indonesia. Fakta yang menarik sekali, ya.
(Helmi Ade Saputra)