JAKARTA- Alasan kenapa orang Jepang suka sama kucing akan diulas dalam artikel ini. Masyarakat Negara Matahari Terbit memang memiliki kehidupan yang menarik. Pasalnya banyak budaya dan adat istiadat dari negeri Matahari ini ada berkaiatan dengan kucing.
Contohnya adalah bakeneko, seekor kucing supernatural dari cerita rakyat Jepang yang mampu berubah bentuk, mengucapkan kata-kata manusia, memanipulasi orang mati, dan melontarkan kutukan.
Rupanya kesukaan terhadap kucing telah lama dilakukan orang Jepang. Bahkan hingga ada beragama pameran yang berhubungan dengan hewan yang sangat akrab dengan manusia satu ini.
Kenapa Orang Jepang Suka Sama Kucing?
Melansir dari the Guardian, sejatinya kucing bukan asli hewan Jepang. Kedatangan keberuntungan kucing sebagai pelindung teks suci adalah titik awal untuk cinta jangka panjang.
Kucing kerap kali berperan dalam peran pelindung dalam cerita rakyat Jepang, di mana mereka juga bisa melambangkan keberuntungan. Hewan mamalia satu ini telah memainkan peran fungsional dalam banyak budaya sepanjang sejarah Jepang.
Jika anjing dianggap sebagai hewan yang sangat setia, dan tampaknya hampir memahami etika manusia. Kucing justru berbeda mereka bisa sangat jahat, tapi juga sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Paradoks antara penampilan luar kucing yang lucu dan batinnya untuk kejahatan sangat penting untuk tempat mereka dalam cerita rakyat Jepang. Apakah suci atau dikutuk, mereka tidak dapat disangkal berpengaruh.
Apalagi diketahui ada beberapa tempat yang menjadi rumah bagi bukan hanya satu tapi dua kuil yang didedikasikan untuk pemujaan kucing. Salah satunya adalah Kuil Gotoku-ji, tempat lahir Maneki-neko.
Pulau Tashirojima atau ‘Pulau Kucing’ yang terletak di Kota Ishinomaki, di timur Kota Sendai ada Neko-jinja atau Kuil Kucing. Kuit tersebut didedikasikan untuk “dewa kucing” dengan harapan para nelayan mendapat hasil tangkapan yang melimpah.
Itulah kenapa orang Jepang sangat suka sama kucing yang tak banyak orang tahu.
(RIN)
(Rani Hardjanti)