Mulai dari dini hari hingga siang masyarakat Tionghoa yang melaksanakan Ceng Beng sudah memadati perkuburan Sentosa. Mereka terlihat sibuk membersihkan makam para leluhur, menyiapkan berbagai persembahan, dan bersembahyang.
Biasanya mereka juga akan menyiapkan beberapa jenis persembahan yakni samsang yang terdiri atas tiga jenis daging yang berasal dari darat, air , dan udara. Kemudian samguo yakni tiga jenis buah-buahan, dan minuman yang terdiri atas teh, arak atau jiu sebagai persembahan dan bakti kepada leluhur.
Selain menyiapkan persembahan itu, saat melaksanakan upacara Ceng Beng masyarakat Tionghoa juga wajib menyiapkan kimchi atau uang-uangan kertas.
Uang kertas itu nantinya akan akan mereka bakar bersama dengan hio atau garu untuk dipersembahkan kepada leluhur.
Selain menjadi momen bakti pada leluhur, Ceng Beng juga dimanfaatkan menjadi ajang berkumpul bersama untuk menjaga tali silaturahmi oleh masyarakat Tionghoa.
Ritual-ritual berdimensi perekatan antar-sesama itulah yang selama ini ikut memberi sumbangsih memperkuat ikatan sosial hingga kebangsaan di negeri ini.
(Salman Mardira)