Pada era adanya perubahan norma sosial dan persepsi tentang pernikahan di Negeri Ginseng tersebut, Korea Selatan diketahui secara konsisten tetap mengalami penurunan jumlah pernikahan secara keseluruhan. Pada 2021, jumlah pasangan yang menikah merosot hanya menjadi 191.690.
Badan statistik menilai, transisi demografi menjadi alasan utama dari kondisi ini, mengingat terjadinya penurunan populasi perempuan di usia awal 20-an.
Selain itu, generasi muda produktif Korea saat ini meluangkan lebih banyak waktu untuk mapan secara finansial dengan berusaha mendapatkan pekerjaan yang aman atau membeli rumah.
Sedikit banyak memang menjadi sebagai alasan menikah lebih lambat alias menikah di usia yang lebih tinggi di antara masyarakat Korea, dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)