KULIT terutama bagian wajah yang tetap kencang dalam waktu lama, jadi impian banyak orang khususnya kaum wanita.
Meski memang, seiring dengan pertambahan usia yang namanya kulit wajah mengendur jadi hal yang tak terhindarkan. Namun, seiring dengan kemajuan dunia dermatologi, sudah banyak sekali metode treatment wajah untuk mengencangkan kulit yang umumnya dilakukan dengan alat-alat berteknologi mutakhir.
Nah, bagi yang tipe kulitnya sensitif apakah aman untuk terpapar treatment alias perawatan pengencangan kulit? Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Lusiyanti, SpKK, treatment pengencangan kulit yang jenis dan caranya begitu bervariasi, dikatakan masih relatif aman untuk yang berkulit sensitif sekali pun.
"Secara umum memang pemilik kulit sensitif dengan kondisi kulit mudah merah dan sensitif pada tindakan alat, masih aman untuk melakukan treatment pengencangan kulit,” jelas dr Lusiyanti, saat ditemui di Tangerang, Rabu (15/2/2023).
“Khususnya jika dikerjakan dengan alat teknologi Ultraformer MPT," sambungnya.
(Foto: MPI/ Sukardi)
Walau si pemilik kulit sensitif tak masalah jika ingin melakukan perawatan mengencangkan kulit di klinik kecantikan, tapi tetap saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan pasca menjalani treatment.
Contoh paling sederhana, sebisa mungkin tidak terpapar langsung sinar matahari dalam satu hingga dua hari pasca tindakan. Dokter Lusiyanti menerangkan, ini dikarenakan kulit memang masih dalam kondisi yang belum stabil. Sehingga, pijaran terik sinar matahari langsung bisa langsung memicu masalah di kulit.
“Sebab kulit masih dalam kondisi yang belum begitu stabil, dan paparan langsung sinar matahari bisa memicu hiperpigmentasi di area kulit," jelas dr. Lusiyanti
Sayangnya, diungkap dr. Lusiyanti, kasus yang sebetulnya dapat dicegah ini, faktanya banyak terjadi di Indonesia.
"Kasus di Indonesia banyak sekali terjadi, baru selesai treatment kemudian panas-panasan. Ya kulitnya kemudian malah muncul hitam-hitam, makanya disarankan istirahat dulu dari paparan sinar matahari langsung," tegasnya.
(Rizky Pradita Ananda)