PEMAKAIAN tabir surya atau sunscreen harus dilakukan guna melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Pasalnya, sinar matahari selain bermafaat bisa juga berbahaya bagi kulit kita.
Tapi, pemakaian sunscreen juga tidak bisa sembarangan. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) DR. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV berpesan agar masyarakat tak malas membasuh wajah usai diberi tabir surya.
Dia dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa, ia mengatakan penggunaan tabir surya yang terlalu lama atau tak dibersihkan lalu terus menumpuk di wajah dapat menimbulkan masalah kerontokan rambut. "Ini mulai kita deteksi. Kadang cucinya malas. Langsung templok bedak," ujar dia seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, sudah ada beberapa kasus mengenai ini. Dia mengimbau orang-orang memperhatikan ada tidaknya kerontokan rambut di bagian wajah ermasuk alis. "Yang pasti diagnosisnya susah dan tidak disadari. Perhatikan kalau mulai rontok permukaannya, terus alisnya juga. Itu sudah muncul dua kasus. Tidak disadari," kata dia.
Dokter kulit yang berbasis di Manhattan Dr. Lisa Airan, M.D. mengatakan, ada risiko munculnya jerawat pada wajah mereka yang tidur masih mengenakan SPF (tabir surya). “SPF sangat menyumbat pori-pori,” kata dia.
Airan kemudian merekomendasikan orang-orang menindaklanjuti dengan penyegar kulit utama lainnya seperti retinol topikal.