Adapun enam jenis metode KB yang lazim di masyarakat, yakni:
Pil KB
Pil KB merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang paling banyak dipilih masyarakat Indonesia. Beragam jenis pil KB yang tersedia di pasaran dengan harga terjangkau dan mudahnya akses untuk mendapatkannya, membuat ia jadi primadona para ibu-ibu di tanah air. Bila diminum secara benar dan teratur, pil KB sangat efektif mencegah kehamilan bahkan hingga 99%.
KB Suntik
Sama seperti pil KB, suntik KB memiliki cara kerja yang serupa, yaitu mencegah terjadinya pertemuan sperma dan sel telur sehingga tidak terjadi proses pembuahan. Bedanya, hanya durasi penggunaannya saja. Jika pil KB rutin diminum setiap hari, suntik KB cukup diberikan dalam rentang waktu 1-3 bulan sekali.
KB Implan
Jenis KB implant merupakan salah satu jenis KB jangka panjang yang bisa memberikan perlindungan hingga 4 tahun. Masyarakat awam menyebutkan KB susuk, karena bentuknya berupa batang kecil seperti korek api yang dimasukkan ke tubuh di area lengan kanan atas, ke bagian bawah kulit.
IUD
Kontrasepsi jangka panjang lainnya yang jauh lebih populer ketimbang implan adalah Intrauterine Device (IUD). Dikenal dengan istilah KB spiral karena berupa kawat tembaga berbentuk huruf T yang bertugas menghalau sperma sehingga tidak bisa bertemu dengan sel telur. Berada di dalam rahim, IUD bisa digunakan selama 4-8 tahun tergantung pada jenisnya.
Kondom pria
Terbuat dari bahan latex yang mudah digunakan, berfungsi mencegah sperma masuk ke vagina dan membuahi sel telur. Selain mencegah kehamilan, kondom juga membantu mencegah terjadinya penyakit menular seksual. Harganya yang terjangkau, mudah didapat dan praktis digunakan.
KB Permanen
Bagi mereka yang sudah yakin untuk tidak menambah keturunan karena berbagai faktor, pilihan KB permanen sangat tepat. Bagi pria KB permanen dalam bentuk vasektomi, sementara pada wanita dalam bentuk tubektomi atau yang familiar disebut steril, dengan cara mengikat tuba falopi. KB permanen ini sangat efektif mencegah kehamilan hingga 100%.
(Martin Bagya Kertiyasa)