Daging asal Victoria punya sejumlah kelebihan dibandingkan daging impor lainnya. Di antaranya kesegaran yang terjaga, karena jarak antara Australia dan Indonesia cukup dekat, dibandingkan Amerika atau Eropa, yang mempercepat pengiriman logistik.
Untuk Indonesia, pihaknya secara khusus menargetkan pasar Jakarta dan Bali. Hal itu seiring mulai menggeliatnya ekonomi Jakarta dan Bali setelah kedua daerah ini dibuka setelah pandemi.
Di Bali, daging asal Victoria sudah dipasarkan di Bali sejak beberapa tahun silam. Namun selama hampir tiga tahun belakangan ini terhambat akibat berbagai pembatasan selama pandemi.
Irawan berharap, acara ini akan membantu supplier enjual lebih banyak produk daging asal Victoria. "Yang terpenting sebenarnya adalah meningkatkan awareness para chef di Bali terhadap daging asal Victoria," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)