Dengan kandungan rendah gula, sagu dianggap cocok disantap oleh orang dengan diabetes. Bahkan, sagu dinilai baik untuk jantung hingga aman untuk mereka yang memiliki masalah maag.
Lebih lanjut, Jenny optimis bahwa generasi milenial dan generasi Z yang sudah lebih peduli dan menyenangi gaya hidup sehat, saat ini bisa lebih familiar dengan pangan olahan sagu yang unik dan nilai gizi yang terdapat di dalamnya.
"Produk olahan yang dibuat dengan bahan alami yang ada di Nusantara menjadi nilai pertimbangan masyarakat dalam mengonsumsi satu makanan. Itu kenapa, makanan yang mengangkat kekayaan Indonesia bisa lebih diapresiasi," ujar Jenny.
"Soal sagu, pangan yang satu ini karena gluten free, membuatnya tidak memerlukan pengawet. Ini yang jadi alasan lain kenapa sagu mulai disukai di zaman sekarang," tambahnya.
(Rizky Pradita Ananda)