VIRUS Marburg memang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan hebat. Virus ini pun disebut memiliki karakteristik yang mirip dengan virus Ebola di Ghana, Afrika Barat.
Virus Marburg menjadi perhatian karena bisa menyebabkan kematian lebih besar, dibandingkan Covid-19. Tidak heran, lantaran mortality rate dari virus ini yakni 24 sampai 80 persen rata-ratanya itu 50 persen.
Melihat dua kasus yang dikabarkan meninggal dunia akibat Marburg yang mirip dengan virus Ebola di Ghana, Afrika Barat. Lantas seperti apa gejalanya?
Menurut Dr Muhammad Fajri Adda’I, dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan bahwa virus Marburg menimbulkan gejala berat hingga pendarahan. Berikut gejala yang disebutkan, bisa muncul di hari ke-3.
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Badan terasa pegal
- Merasakan nyeri di tubuh
- Sakit perut
- Mual dan Muntah
- Sakit buang air besar (Diare, bisa saja seminggu dialami)
- Mengeluarkan darah (mimisan)
"Berat ya ada demam tinggi dan sakit kepala yang hebat. Nggak enak badan yang hebat, pegal-pegal dnan nyeri. Paling sering mencret (diare), sakit perut (terasa sakit), mual dan muntah biasa muncul di hari ketiga. Jadi gejala bisa dibawa lama, contoh diare sampai seminggu," ucap Dr Fajri kepada MNC Portal, Jumat (22/7/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa virus Marburg bisa menyebabkan seseorang meninggal. Untuk penularannya bisa melalui skin to skin (bersentuhan), kemudian terkena cairan tubuh dan juga bisa menular melalui darah.