TARI barongsai selalu memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek. Sekelompok penari yang memakai kostum singa atau naga ini bergerak lincah mengikuti irama pukulan simbal, gong, dan gendang yang ditabuh atraktif.
Mereka memadukan gerakan-gerakan tari dengan kungfu yang sangat identik dengan China. Namun siapa sangka, di balik riuhnya atraksi barongsai itu terdapat kisah mistis dalam sejarahnya.
BACA JUGA: Jelang Imlek 2022, Yuk Intip Proses Pembuatan Barongsai dan Liong di Semarang
Ada beberapa versi sejarah barongsai, "nian" atau monster adalah versi yang paling populer di telinga masyarakat.
Dalam legenda masa Dinasti Qing, ada monster jahat yang mengganggu ketentraman penduduk sebuah wilayah di China. Monster jahat itu datang setiap setahun sekali dan melahap apa pun yang ada di hadapannya, tak terkecuali manusia. Penduduk pun merasa resah dan ketakutan akan kehadirannya.
Kemudian, tiba-tiba muncul singa atau barongsai yang menghalangi monster tersebut hingga monster itu kalah dan lari tunggang langgang. Para penduduk pun merasa lega lantaran nyawa mereka terselamatkan. Melihat situasi penduduk yang sudah aman, singa itu lantas pergi meninggalkan wilayah tersebut.
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata yang Kental Nuansa Imlek di Jakarta, Pasti Seru!
Rupanya, monster jahat itu merasa sakit hati dan berniat untuk balas dendam tanpa sepengetahuan masyarakat. Setelah renacan balas dendam itu tersebar, masyarakat pun dilanda panik. Mereka bingung di mana singa penyelamat yang dapat mengalahkan monster itu.
Akhirnya, mereka menciptakan kostum barongsai seperti yang kerap kita saksikan saat ini. Monster jahat itu sangat ketakutan hingga lari terbirit-birit.
Akhir cerita, masyarakat pun berhasil menyingkirkan monster itu untuk selama-lamanya. Ini lah yang mendasari kehadiran barongsai yang selalu memeriahkan perayaan Imlek.
Barongsai yang mengusir monster ini diibaratkan sebagai pengusir aura-aura buruk. Oleh karena itu tarian singa atau barongsai kerap diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, serta Tahun Baru Imlek. Tujuannya, sebagai pembuka tahun yang baik agar terhindar dari aura-aura negatif kedepannya.