"Ini mungkin karena kita terbiasa melihat pekerja kesehatan memakai masker biru dan kita mengasosiasi ini dengan orang-orang yang peduli atau memiliki profesi medis," kata Dr. Michael Lewis dari School of Psychology Cardiff, dalam keterangannya, dikutip Antara dari CBS46.
Pandemi yang masih belum usai terus menjadi masa ketika orang merasa rapuh. "Kita mungkin berpikir pemakaian masker medis membesarkan hati, dan merasa lebih positif kepada orang yang memakainya," kata dia.
Sebelum Maret 2020, penelitian menunjukkan masker mengurangi daya tarik seseorang. Peneliti yakin pandemi telah mengubah bagaimana pandangan tentang orang yang memakai masker. Alih-alih berasumsi seseorang punya penyakit, kita jadi lebih cenderung berpikir mereka peduli atas kesehatan orang lain.
(Martin Bagya Kertiyasa)