BICARA tentang perpustakaan, bayangan Anda tentu ingat dengan tumpukan buku-buku di rak dan mendapati suasana hening saat berkunjung. Tapi nampaknya hal itu tak lagi menjadi ciri khas perpustakaan.
Perpustakaan pun kini mulai berbenah dengan konsep digital. Konsep ini lebih praktis dan disukai milenial.
Tak hanya itu, masih ada sederet fakta lain tentang perpustakaan yang akan diulas Okezone berikut ini.
Berapa jumlah perpustakaan?
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Deni Kurniadi mengatakan, saat ini ada total 164.610 perpustakaan berbagai jenis, meski jumlah terbesar sekira 40 persen berada di Pulau Jawa.
"Kita terus dorong yang di luar Pulau Jawa juga bisa memiliki dan memanfaatkan perpustakaan dengan lebih maksimal,” katanya saat Talkshow Meniti Jalan Literasi Untuk Wujudkan SDM Unggul Indonesia Maju”
Namun demikian, data di 34 provinsi di Indonesia juga sudah memiliki Dinas Perpustakaan. Dan dari 514 kabupaten/kota, sebanyak 493 Dinas Perpustakaan sudah dibentuk, dan sekitar 23 ribu perpustakaan desa sudah dibangun.
“Artinya, Perpustakaan Nasional sebagai pembina perpustakaan sudah tidak sendiri. Kita sudah punya partner dengan daerah, yang sama-sama mengembangkan,” lanjutnya.
Buku-buku digital
Saat ini untuk memenuhi kebutuhan milenial, yang lebih condong dengan kebutuhan audio visual, Perpusnas juga menyediakan akses digital seperti aplikasi dan buku-buku digital. Tentu cara ini lebih praktis dan menarik minat pengunjung di zaman serba digital.
“Jadi pada masa pandemi ini, karena tidak bisa datang ke perpustakaan, melalui layanan digital ini, perpustakaan yang akan datang ke masyarakat,” sambungnya.
Baca Juga: Uniknya Perpustakaan Mini Berbahan Limbah Kayu di Semarang hingga Raih Penghargaan Internasional
Pusat pengembangan kreativitas
Deni menambahkan, perpustakaan di Indonesia kini tak lagi hanya sekedar menjadi pusat informasi bahan kepustakaan. Tapi juga berkontribusi membangun masyarakat berpengetahuan melalui ikhtiar kolektif untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca masyarakat.
“Sebagai pusat ilmu pengetahuan, Perpusnas juga mampu mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat. Juga, perpustakaan pengembangkan potensi literasi masyarakat sesuai dengan kebutuhan setempat. Perpustakaan juga adalah pusat kebudayaan, untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan,” jelasnya.