PERAN dokumentasi yang menjadi arsip nasional di masa pandemi Covid-19 ini menjadi penting. Dunia pun menyoroti cara penyelamatan arsip dalam penanganan Covid-10.
Lewat ajang Southeast Asia Regional Branch of International Council on Archives (SARBICA) International Seminar 22nd General Conference dan 23rd Executive Board Meeting “Safeguarding the Archives: Memory, Pandemic, and Technology”, para pengelola arsip saling bertukar ide dalam penyelamatan arsip. Karena momen ini sangat berkorelasi dengan kondisi yang tengah dihadapi seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Covid-19 di Eropa Meledak, Apakah Vaksin Booster Solusinya?
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini mengatakan, ketiadaan pengetahuan yang memadai dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah mendorong pemerintah untuk melakukan inovasi dan terobosan. Terutama dalam menyusun kebijakan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
“Rekaman kebijakan dan kegiatan tersebut, sudah seharusnya dikelola dengan cara yang penuh inovasi dan dengan basis teknologi informasi. Cara ini juga bisa menjadi media pembelajaran dan sumber pengetahuan bagi generasi yang akan datang,” terang Rini.